Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 31, 2013

11 Bunga 1 Yang Abadi

        Pada suatu hari sepasang kekasih yang sudah lama menjalani hubungan, bertengkar sangat hebat sekali. emosi seorang laki-laki yang meluap, mengakibatkan kekecewaan sang wanita semakin membahana dan membuat sang wanita sangat sulit untuk memaafkan kesalahannya. Seribu kata maaf yang terlontar dari lisan sang pacar di hiraukannya tanpa sedikit kata yang terucap dari lisan sang wanita, seolah air yang membasahi lidahnya sudah mengering. Matahari terlelap, sunyi suasana dan sepi menemani renungannya akan kesalahan yang telah ia perbuat. Tatapan kosong dia lemparkan menuju langit dan berharap cinta bersinar terang menghiasi hari-harinya. Terinspirasi oleh gugusan bintang yang sangat terang, “ ia berencana membeli 10 bunga asli dan 1 bunga palsu ” Ayam berkokok dan matahari mulai terbit. Ia bergegas bangun dan mandi lalu pergilah ia menuju sebuah toko bunga. di belinya 10 bunga mawar dan 1 bunga yang terbuat dari pelastik yang menyerupai bunga mawar. Dengan penuh harapan dan

Ketika CINTA Berubah Menjadi BENCI !!! XD

Ketika Cinta Berubah Jadi Benci Katanya, cinta itu lawan dari benci. Benci lawan dari cinta. Antara cinta dan benci, saling berlawan-lawanan. Hubungan cinta dan benci yang seperti ini, perlu diselidiki. Apakah seperti hubungan antara malam dan siang? Atau laki dan perempuan? Jangan-jangan seperti benar dan salah: Bahwa cinta adalah benar, dan oleh karena itu, benci adalah salah. Apakah cinta itu baik, dan benci itu buruk? Ketika Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, kita tidak tahu apa perasaannya terhadap partai politik yang melambungkan namanya ini. Di berbagai kesempatan, dia selalu bilang bahwa perjuangan demokrasi harus terus ditegakkan. Ini berarti Anas cinta demokrasi. Kita pun yakin, Anas benci terhadap orang-orang yang “telah mendongkelnya”. Hati Anas, kalau begitu, terdiri dari cinta dan benci sekaligus. Cinta Anas pada satu obyek, kebenciannya pada obyek yang lain. Ketika KPSI dan PSSI bersatu, kita cinta timnas dan persepakbola