Sahabatku Yang Hilang...
SAHABAT YANG HILANG (BUAT DIA SAHABAT YANG PERNAH KU SAYANG DAN PERNAH JADI SAHABAT YANG TERBAIK DALAM HIDUPKU)
“dimana arti sebuah persahabatan, bila hanya dalam kata-kata”
Dia
pernah buat aku terharu dengan sesuatu yang pernah ia berikan padaku,
Dia pernah buat aku sangat bahagia dengan indahnya persahabatan yang ia
tawarkan, dia pernah buat aku menangis saat melihat ia tersakiti, dan ia
pernah menangisiku lantas berkata ‘jangan pergi’ saat aku akan pergi
jauh darinya.. dia pernah buat aku merasa teristimewakan saat hampir
setiap hari iaingatkan aku tuk belajar.
Dia
pernah buat aku tersenyum setiap hari karna rasa sayangnya padaku dan
kesempurnaannya sebagai sosok sahabat, dia pernah sangat sabar ketika
menghadapi keegoisanku dan kemarahanku yang tak jelas padanya, ia tak
pernah bosan mengajariku setiap pelajaran yang tak aku mengerti, meski
aku sulit untuk memahami penjelasannya, namun ia selalu memberi semangat
dan berkata ‘kamu bisa!’
Namun
tak jarang juga, ia sering membuat aku kesal, kesal karna setiap saat
ia selalu mengomeliku, kesal karna sikapnya yang sulit mengerti apa mau
ku, kesal karna ia tak pernah merasakan rasa cemburu yang menderaku saat
ia lebih banyak dengan teman-temannya yang lain dari pada denganku yang
notabennya adalah sahabatnya sendiri, kesal karna ia selalu miscall
setiap aku lama membalas sms nya, aku juga kesal, karna selama
bersahabat dengannya aku tak pernah berkata secara langsung padanya
bahwa aku sangat menyayangi dia dan sangat membutuhkan dia dalam
langkahku menghadapi hari, aku kesal karna ia terlalu sering memaksa aku
untuk belajar, dan aku kesal, sangat kesal malah, menghadapi bahwa
detik ini, ia sudah tak lagi jadi sahabat yang menyenangkan bagiku..
Entah
kesalahanku yang mana yang sudah menerbitkan perubahannya yang sangat
mencolok, karna meski aku sangat dekat dengannya aku tetap saja merasa
sangat jauh darinya, jauh sekali..
Jujur,
aku merindukan dia yang dulu, aku sangat merindukan dia yang dulu, saat ia masih berdiri disampingku sebagai salah satu sahabat
terbaikku..
Sekarang, kemana dia ?
Kemana dia yang dulu selalu ada untukku ?
Kenapa ia berubah dan menorehkan luka terperih dihatiku karna harus kehilangan salah satu sahabat terbaik seperti dirinya ?
Aku rindu line yang hampir setiap saat ia kirimkan padaku hanya untuk menanyakan apa aku sudah belajar atau belum ?
Sekarang
ia tak pernah lagi mengirimkan line seperti itu untukku, bahkan ia tidak berbicara denganku, dan ia takkan meng-line jika ada sesuatu
yang penting. Kenapa ia berubah seperti itu ? apa aku pernah
menyakitinya?
Tidak seperti beberapa bulan yang lalu, sekarang ia lebih sering menyakitiku dan membuat aku kesal daripada membuat aku bahagia..
Kini aku menemukan ‘DIA YANG LAIN’ ,
Dia
sudah tidak seperti sahabatku beberapa bulan yang lalu, aku merasa bahwa yang
saat ini berada disampingku adalah orang lain, dan bukan sahabat
terbaikku seperti dulu, tak tahukah ia bahwa aku sangat
merindukan ia yang dulu ?
Kesan
yang aku dapatkan ketika berada disampingnya, adalah rasa canggung,
bahkan sekarang, tak jarang ia selalu cuek padaku jika aku tak
menegurnya terlebih dahulu, kenapa begini ?
Tuhaan, kembalikan sahabat ku yang dulu...
Jujur, aku tersiksa tanpa dia, sangat tersiksa...
Didepan
semua kawan-kawanku, aku selalu berkata bahwa aku sangat membenci dia
yang sekarang, tapi sebenarnya itu sama sekali tak sesuai dengan isi
hatiku yang sebenarnya, karna pada kenyataannya, tak pernah sedetikpun
aku membencinya..
Aku
mungkin punya satu alasan untuk membencinya, tapi ada beribu-ribu
bahkan berjuta-juta alasan yang membuat aku tak bisa berhenti
menyayanginya dan melupakan dia..
Lalu sekarang pertanyaannya adalah, apa ia merasakan hal yang aku rasakan ?
Sepertinya
tidak, aku merasa dia sudah melupakan aku, kenangannya ketika bersama
ku, dan aku malah merasa bahwa sekarang ia sudah membenciku karna
perasaan iri yang ada dihatinya, entah apa yang ia irikan padaku,
bukankah aku pernah berkata padanya, bahwa apa yang aku miliki adalah
miliknya juga, lantas apa alasannya untuk membenciku dan iri padaku ?
Semoga aku yang salah...
Aku
selalu berharap, semoga kelak, ada keajaiban yang akan mengembalikan
dia padaku, yang akan mengubahnya menjadi sahabatku seperti sedia kala,
ya.. aku selalu yakin dengan keajaiban karna aku percaya bahwa Tuhan itu
maha adil dan semuanya akan berjalan dengan baik-baik saja...
Tuhan, detik ini aku akan membuat sebuah pengakuan,
“AKU SAYANG DIA”
“AKU SAYANG DIA”
“AKU SAYANG DIA”
“AKUSAYANG DIA”
“AKU INGIN DIA KEMBALI JADI SAHABATKU LAGI”
“AKU MAU DIA TIDAK CUEK LAGI PADAKU”
“AKU MAU SAHABATKU YANG DULU”
“TUHAN, JAGA DIA BAIK-BAIK”
“BERI DIA KEBAHAGIAAN SEPERTI ENGAKU MEMBERI AKU KEBAHAGIAAN”
Dan...
BUATLAH DIA SELALU TERSENYUM MESKI TANPAKU, DAN JIKA AKU BUKANLAH
SAHABAT YANG TERBAIK UNTUKNYA, MAKA BERIKAN IA SAHABAT YANG JAUH LEBIH
BAIK DARIKU DAN JAUH LEBIH MENGERTI DIA DARIKU.. jika perubahan yang
terjadi padanya adalah sebabku dan sebab kesalahan-kesalahaku, maka
buatlah dia memaafkanku dan melupakan semua kesalahanku..
Setiap tetes air mataku takkan mampu mengembalikan dia,
Dengan sikap yang aku tunjukan padanya, ia belum tentu mengerti dengan rasa sayangku ini,
Setiap untaian kerinduanku mungkin tak dapat selalu ia rasakan,
Tangisku
setiap malam karna rasa rindu padanya, doa-doa ku pada Tuhan untuk
selalu menjaga dia, dan rasa bersalah yang selalu aku rasakan karna
perubahannya, adalah bagian-bagian kecil yang selamanya takkan berarti
apa-apa baginya, itu terlalu remeh untuknya, dan aku sadari itu karna
aku cukup tahu diri..
Aku merindukan dia, sekali lagi aku mengatakan “AKU SAYANG DIA”
Rindukan Dirimu
By Rio
“Berjanjilah... wahai sahabtku..
Bila kau tinggalkan aku, tetaplah tersenyum...
Meski hati, sedih dan menangis
Kuingin kau tetap tabah menghadapinya..
Bila.. kau harus pergi meninggalkan diriku,
Jangan lupakan aku wooo...
Semoga dirimu disana,
Kan baik-baik saja.. untuk selamanya..
Disini, aku kan selalu rindukan dirimu,
Wahai sahabatku....
Untukmu sahabatku yang hilang...
Hiks,
BalasHapus